Siswa-siswi sedang sholat dhuha berjama'ah |
SMA Islam Pekalongan merupakan sekolah swasta dibawah naungan Yayasan Ma'had Islam Pekalongan bertekad mengutamakan pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar rutin. Istilah karakter dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, akhlak dan atau nilai dan berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi positif, bukan netral. Sedangkan karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian, karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.
Penguatan pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain, berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pornografi, dan perusakan milik orang lain, menjadi masalah sosial yang hingga kini belum teratasi secara tuntas. Oleh karena itu, betapa pentingnya pendidikan karakter terutama dilingkungan sekolah.
“Karena kami sekolah islam, tentunya yang kami kedepankan adalah pendidikan karakter Islam. Yang mana pendidikan itu bisa mampu menjadi bekal mereka didunia dan akhirat,” ungkap Kepala SMA Islam Pekalongan, Eko Lusjiyanto, M.Pd. Ada berbagai jenis program yang sudah dan hendak dicanangkan oleh sekolah untuk mewujudkan pendidikan karakter yang sesungguhnya. Mulai dari doa pagi bersama, program hafidz quran serta penguatan bahasa Arab dan Inggris.
“Kita setiap pagi ada pembacaan wirudus shobah bersama-sama, kemudian dilanjutkan program hafidz quran. Untuk hari ini sudah sampai pada surat al anbiya’ dan pada semester ini ditargetkan surat al mulk selesai dan begitu seterusnya,” imbuhnya.
Program tahfidz ini menjadi program unggulan SMA Islam, dengan target bersama 1 sampai 2 tahun kedepan siswa-siswi lulusan SMA Islam sudah mengantongi hafalan minimal 4 juz. Sehingga cita-cita untuk melahirkan generasi hafidz-hafidzoh bisa tercapai.
Selain itu, program terobosan selanjutnya SMA Islam Pekalongan untuk mewujudkan pendidikan berkarakter dan berkualitas adalah membiasakan untuk berbahasa arab dan bahasa inggris pada hari-hari tertentu dalam semua aktivitas di sekolah.
“Kalau program ini memang baru mau dilaksanakan ya, rencananya nanti setiap hari Kamis siswa dan guru akan berbahasa arab dalam semua aktivitas di sekolah. Dan lain hari kita akan berbahasa inggris,” ujarnya.
Pihaknya berharap, semua program terobosan SMA Islam Pekalongan bisa dilaksanakan dengan baik. Serta mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan oleh para pendidik dan orang tua siswa.
0 komentar:
Posting Komentar