Bapak
H, A Zaky menjabat sebagi ketua yayasan badan wakaf Ma’had Islam sejak bulan
November tahun 1984 menggantikan H.
Mirza Djahri yang meninggal dunia tahun 1983, sementara H Achmad Yusuf
Anggawi yang saat itu menjabat sebagai
wakil ketua Yayasan memegang posisi pimpinan yayasan sejak meninggalnya H. Mirza
Djahri sampai dialihkan ke H. A Zaky Arsalan Djunaid. H A. ZAKY ARSLAN DJUNAID yang lahir 30 Agustus 1945 memimpin Yayasan Badan Wakaf Ma’had Islam sampai beliau
meninggal. Hanya saja sejak ada perubahan struktur kelembagaan jabatan beliau
adalah sebagai ketua dewan Pembina.
Seperti
juga ayahnya H. A Djunaid, banyak sekali jasa yang telah disumbangkan Almarhum H.
A. Zaky Arslan Djunaid kepada Ma’had
Islam. Barangkali pemugaran gedung-gedung Sekolah dalam lingkungan yayasan adalah Jasa beliau yang banyak dilihat orang. sesungguhnya
diluar itu banyak sekali jasa lain yang beliau berikan kepada Ma’had Islam.
Hal
yang menonjol ketika menjabat pimpinan Ma’had Islam adalah gaya kepemimpinannya. Pandangan yang
visioner dan kesediannya untuk berkorban dalam mengembangkan Sekolah menjadikan
ia sebagai tokoh penting dibalik
keberhasilan Ma’had Islam. Beliau tidak segan memberikan hadiah kepada siswa
atau jajaran guru yang berprestasi, tim Basket SMP Islam dapat disebut sering
menerima hadiah dari beliau.
Di
luar itu keterbukaanya telah menyebabkan Ma’had Islam diterima oleh semua
fihak. Memang sudah menjadi pengetahuan umum bahwa beliau adalah figure yang sangat terbuka dan dapat bergaul dengan
semua kalangan. Wajar ketika meninggal banyak orang yang terkesan akan
kepribadiannya.
Salah satunya diungkapkan oleh Ustadz Anang
Rikza, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Tazakka, Bandar, Kabupaten Batang.
Menurutnya, Pak Zaky masuk dalam katagori orang sholeh. "Beliau adalah
seorang muslim yang sholeh yang memberikan lebih dari separuh hidupnya untuk
masyarakat," ungkapnya.
Dia
menambahkan, dirinya selalu terngiang dengan apak yang dikatakan Pak Zaky.
Dikatakan, selama hidup, Ketua Umum Kospin Jasa itu tidak setuju dengan pepatah
'Hemat Pangkal Kaya'. Pak Zaky, kata dia, lebih suka menerapkan pepatah 'Bloboh
Pangkal Kaya', atau berarti, suka memberi pangkal kaya.
"Bloboh Pangkal Kaya", atau berarti, suka memberi pangkal kaya.
"Pak Zaky selalu bilang bahwa bloboh pangkal kaya. Artinya, Beliau selalu ingatkan kita agar selalu memberi kepada yang membutuhkan. Hal ini sama seperti ajaran dalam Al Qur'an yang menyatakan dengan semakin banyak memberi, maka akan semakin banyak yang didapat. Sama seperti konsep sedeqah," tandasnya.
Berpulangnya pak Zaky, begitu ia biasa disapa ke
Rahmatullah, mengundang kesedihan banyak orang. Sehingga, sejak kabar wafatnya
beliau mulai tersebar pada Sabtu malam 3 Maret 2012 pukul 23.30 WIB, ribuan
orang, baik kerabat, para pejabat, ulama, dan masyarakat silih berganti
berdatangan ke rumah duka di Pesindon. Mereka selanjutnya mengiringi kepergian
Pak Zaky, ikut menshalatkannya di Masjid Jami' Kauman, hingga ke tempat
peristirahatannya yang terakhir di Kompleks Pondok Pesantren Modern Al Qur'an,
Buaran.
Hati Seribu Masjid
"Buku ini benar-benar menginspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Beliau memang dikenal dermawan dan sekaligus pejuang bagi terbangunnya perekomonian melalui koperasi," kata Walikota Pekalongan saat menyerahkan secara simbolis bantuan buku autobiografi H.A Zaky Arslan Djunaid. Buku ini dibagikan gratis oleh Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) yang merupakan hasil perjuangan Pak Zaky dalam memajukan perekonomian ummat.
Keluarga pak ZAky merupakan keluarga yang dermawan. H. Ahmad Nurwiryo (Denur Wiryo), kakek pak Zaky adalah salah satu pendiri Masjid Jami’ Kauman Pekalongan. H.A. Djunaid (Ayah Pak Zaky – Pendiri GKBI, Kospin Jasa) sudah membangun puluhan masjid tidak hanya di Pekalongan, tapi dari Serang hingga Banyuwangi ada banyak masjid yg dibangun beliau. Di Kecamatan Sleman saja, setidaknya ada tiga Masjid besar yg dibangun Pak Djunaid, yaitu Masjid Ganjuran di Jl Magelang Medari, Masjid Sebayu dan Masjid Murangan (Jl Agrowisata). Mau tahu jumlah sebenarnya? kalian pasti tercengang.
0 komentar:
Posting Komentar